Berencana untuk mempunyai anak tetapi sulit mendapatkan kehamilan?
Mungkin ada masalah dengan kesuburan pasangan. Kehamilan bukan hanya
dipengaruhi oleh faktor kesuburan saja, tetapi beberapa gaya hidup dapat
menghambat kehamilan.
Berikut 9 hal yang dapat menghambat kehamilan seperti dikutip dari lifescript, Rabu (25/4/2012) antara lain:
1. Menunda Kehamilan Terlalu Lama
Kebanyakan wanita menunda kehamilan demi mengejar karir. Padahal, ketika
Anda mulai menginjak usia 30 - 40 tahun, akan sulit untuk hamil. Bahkan
ketika wanita berumur 45 tahun, hampir tidak mungkin bisa hamil.
"Semakin tua usia wanita, jumlah produksi sel telurnya akan berkurang
dan terjadi penurunan kualitas secara dramatis. Tubuh wanita tidak
dirancang evolusioner untuk hamil dengan mudah seperti ketika wanita
berada di usia 20-an tahun," kata Mousa Shamonki, MD, direktur spesialis
kesuburan di University of California.
Jika Anda telah menemukan pasangan hidup dan berencana memiliki beberapa
anak, sebaiknya jangan menunda kehamilan terlalu lama demi karir atau
alasan lain.
2. Penyakit Radang Panggul (PID)
Human papillomavirus atau HPV, adalah infeksi menular seksual yang
paling umum. Hal ini dapat mengakibatkan displasia serviks, pertumbuhan
abnormal sel dan kanker jika tidak terdeteksi.
Prosedur penghapus sel-sel yang abnormal karena infeksi virus HPV
kadang-kadang membuat sulit untuk hamil atau membawa bayi untuk istilah.
Jika tidak segera diobati, sekitar 10% -15% wanita dengan penyakit
klamidia akibat HPV akan menderita penyakit radang panggul (PID), yang
dapat merusak tuba falopi dan jaringan dalam dan dekat uterus dan
ovarium.
Sebanyak 93% wanita yang pernah mengalami masalah pada tuba falopi karena PID tidak dapat hamil sesudahnya.
3. Jumlah Sperma Sedikit
Kesuburan tidak tergantung pada wanita saja, tetapi juga pada sperma
pria. Jumlah sperma yang rendah atau kurang dari 20 juta sperma per
mililiter air mani sangat kurang untuk membuahi sel telur. Menurut Mayo
Clinic, ejakulasi normal harus mengandung setidaknya 39 juta sperma.
Seorang wanita tetap bisa hamil meskipun jumlah sperma yang dikeluarkan
oleh suaminya terlalu sedikit, tetapi akan membutuhkan waktu yang lama.
Konsultasikan mengenai masalah rendahnya produksi sperma tersebut ke
dokter.
4. Anda Terlalu Kurus
Hampir semua wanita mengidamkan tubuh yang langsing dan indah dengan
cara berolahraga dan diet ketat. Orang yang terlalu ramping akan
cenderung susah hamil.
"Kurangnya lemak bisa memperlambat produksi hormon-hormon yang
diperlukan untuk ovulasi, termasuk hormon estrogen. Estrogen dan
testosteron, yang merangsang produksi sperma berasal dari kolesterol.
Jadi sedikit lemak bagus untuk wanita hamil," kata John Norian, M.D.,
dokter spesialis kesuburan di Loma Linda University’s Center for
Fertility, California.
Mintalah dokter Anda untuk menentukan berat badan yang ideal untuk mengoptimalkan kesuburan.
5. Anda Terlalu Gemuk
Wanita yang mempunyai masalah kelebihan berat badan juga mungkin sulit
untuk hamil. Hal ini karena sel-sel lemak terlalu banyak menyebabkan
kelebihan produksi estrogen, sehingga ovulasi tidak teratur. Juga,
obesitas dapat meningkatkan risiko keguguran.
"Pada pria kelebihan berat badan, akan membuat gerak sperma lambat dan
jumlah sperma mungkin turun karena testis menjadi terlalu hangat karena
badan yang gemuk," kata Norian.
Cobalah untuk menurunkan berat badan sebelum mencoba untuk hamil.
6. Berolahraga terlalu Berat
Olahraga memang sangat baik untuk Anda, tetapi olahraga yang terlalu berat malah akan membuat Anda susah mendapatkan kehamilan.
"Wanita yang terlalu keras berolahraga akan kehilangan lemak tubuh yang
membantu memproduksi estrogen, yang memacu ovulasi. Berolahraga cukup
dilakukan 4-5 hari per minggu selama 30 menit untuk menjaga denyut
jantung 120-130 denyut per menit," kata Norian.
Pria yang berolahraga terlalu banyak juga dapat menaikkan suhu internal
dari testis yang menyebabkan sperma mati. Olahraga yang terlalu over
juga dapat mempengaruhi bentuk sperma, faktor utama dari infertilitas.
7. Konsumsi Suplemen
Kadang-kadang kebiasaan yang baik, seperti mengonsumsi vitamin, ternyata
berisiko terhadap kehamilan. Terlalu banyak vitamin A yang disimpan
dalam tubuh dapat menyebabkan cacat lahir, kelainan hati dan gangguan
lain.
Wanita 19 tahun dan lebih tua harus mengambil tidak lebih dari 5.000 IU
per hari, yang setidaknya 50% berasal dari beta-karoten, biasanya jumlah
dalam multivitamin.
Berhati-hatilah dalam mengonsumsi suplemen. Pastikan suplemen yang Anda
konsumsi tidak menghambat beberapa hormon yang mengganggu kesuburan.
8. Pelumas
Hampir setiap pelumas dapat membahayakan sperma dan berisiko terhadap
infertilitas. Periksa label pelumas untuk memastikan cairan tersebut
tidak mengandung bahan spermisida.
Jika Anda harus menggunakan pelumas, pilihlah pelumas dengan bahan
berbasis air, bukan berbasis minyak bumi karena dapat memperlambat
sperma.
9. Faktor Lain
Beberapa faktor yang mengahmbat kehamilan adalah kebiasaan merokok,
mengonsumsi minuman beralkohol, dan terlalu banyak asupan kafein dalam
tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar