Beberapa Tips 'Istimewa' Berikut bisa kita usahakan agar memperbesar
peluang terjadinya kehamilan. pada dasarnya Proses kehamilan melibatkan
sejumlah faktor: usia, keturunan, anatomi organ tubuh, kondisi kesehatan
fisik dan mental, serta waktu yang tepat. Sejumlah kiat berikut
diharapkan membantu mewujudkan keinginan Anda dan pasangan untuk
cepat-cepat punya momongan. Selamat mencoba!
1. Cukup 3 kali seminggu. Pria kadangkala membutuhkan jeda
sekitar 3 hari sebelum mampu menghasilkan sel-sel sperma dalam jumlah
yang optimal untuk pembuahan. Untuk itu, hubungan intim tidak perlu
setiap hari karena justru akan melemahkan sel-sel sperma yang
dihasilkan. Nikmati saja dan bersikaplah santai. Sex is fun! Terobsesi
dengan “target” harus segera hamil justru akan membuat Anda stres
3. Posisi tepat. Pilihlah posisi hubungan intim yang memungkinkan Anda berfungsi sebagai “mangkuk” yang menampung sel-sel sperma. Posisi Anda di bawah dan pasangan di atas adalah pilihan tepat. Bila perlu, letakkan bantal di bawah panggul untuk memudahkan Anda bertahan pada posisi tersebut, paling tidak selama 20-30 menit. Jangan langsung bangun dan berdiri begitu selesai berhubungan intim.
4. Tinggalkan kebiasaan buruk. Hindari rokok dan minuman beralkohol. Kebiasaan merokok, misalnya, terbukti meningkatkan risiko keguguran.
5. Kompak, dong!. Namanya juga kehamilan, calon ayah pun harus
prima kesehatannya. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma,
calon ayah sebaiknya menghindari celana dalam yang ketat dan terbuat
dari bahan sintetis, mengurangi konsumsi minuman berkafein dan berhenti
merokok.
6. Gerak, dan bergerak. Konsultasilah ke dokter untuk mendapatkan saran jenis olahraga yang paling sesuai untuk Anda, juga suami.
7. Berjemur, yuk!. Vitamin D mempengaruhi kesuburan pria maupun
wanita. Pria dengan kadar vitamin D di bawah normal, terbukti
meningkatkan kadar sejenis asam amino di dalam darah, yakni homosistein,
yang bisa mengganggu pembentukan sel sperma. Hal serupa terjadi pada
wanita. Kebutuhan vitamin D juga bisa dibantu dengan berjemur di pagi
hari sekitar 20 menit.
8. Infeksi? No way! Penyakit infeksi, seperti tosksoplasma dan
keputihan, yang tidak diobati dapat menghambat terjadinya kehamilan.
Periksa ke dokter untuk memastikan.
9. Cek masa subur. Proses pembuahan harus terjadi pada waktu dan
kondisi yang tepat. Artinya, hubungan intim sebaiknya dilakukan pada
saat Anda dalam masa subur. Mengingat tidak semua siklus haid wanita
teratur, sebaiknya Anda tidak hanya menggunakan satu cara, misalnya
panduan kalender, dalam memperkirakan masa subur. Selain itu, tidak ada
salahnya Anda coba gunakan alat pendeteksi masa subur yang banyak
tersedia di pasaran.
10. Pola makan harus sehat. Rahim Anda sebagai calon “rumah”
janin, tentu harus dioptimalkan kondisinya. Tingkatkan konsumsi sayuran,
buah-buahan, dan air putih untuk kelancaran proses metabolisma tubuh
Anda. Bila perlu, konsumsi suplemen, misalnya asam folat. Konsumsi asam
folat 0,4 mg setiap hari selama 3-4 bulan sebelum hamil, akan menurunkan
risiko janin menderita gangguan tabung saraf, misalnya spina bifida
sebesar 70%.
0 komentar:
Posting Komentar