Proses Terjadinya Pembuahan Manusia

Saat Hubungan Suami Istri terjadi, seorang suami rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma.
Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam rahim istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian
melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.
Setelah  sebagian sel sperma sudah bisa sampai ke tempat pembuahan. dari sekian juta sel sperma yang ada, ternyata hanya sebuah sel sperma yang lebih dahulu menyentuh sel telur saja yang dizinkan membuahi.
Segera setelah ada satu sel sperma yang berhasil membuahi sel telur yang hanya sebuah ini, maka terjadilah perubahan- perubahan pada permukaan sel telur hingga tak bisa lagi dimasuki oleh sel-sel sperma lainnya. Akhirnya jutaan sisa sperma lainnya yang kalah bersaing akan mati dengan sendirinya.
Proses pembuahan atau proses Fertilisasi/ konsepsi ini normalnya terjadi di dalam "tuba falopi" yaitu saluran kecil yang menghubungkan antara kandung telur dengan rongga rahim. Kandung telur dan
rahim itu terletak pada dua tempat yang terpisah, dan saluran  tuba ini menghubungkan antara keduanya. Ketika Masa Subur / ovulasi, sel telur matang yang keluar dari kandung telur memang mampu bergerak menuju ke dalam lubang saluran tuba ini, untuk selanjutnya menunggu kedatangan sel sperma di sana.
Umur sperma pun lebih panjang, sehingga setelah dipancarkan, ia mampu bertahan hidup antara 1 hari hingga 3 hari di dalam alat kandungan istri, tidak seperti sel telur matang yang hanya mampu hidup beberapa jam setelah ovulasi. Mengingat lamanya umur sperma ini, maka hubungan suami istri yang dilakukan pada 3 hari sebelum hari ovulasi pun masih berpeluang untuk menyebabkan kehamilan.
Hal ini bisa terjadi karena sel-sel sperma yang telah dipancarkan, yang masuk ke alat kandungan istri setelah hubungan badan, bisa bertahan dan menunggu kedatangan sel telur matang sampai 3 hari di saluran tuba yang akan dilewati oleh sel telur. Sehingga begitu sel telur matang yang hanya sebuah ini keluar ketika ovulasi dan bergerak dari kandung telur menuju ke sana, maka sel sperma yang sudah siap selama 3 hari menunggu kedatanganya, akan langsung menuju sel telur untuk membuahinya, begitu
sel telur matang ini tiba di sana.
Ketika sel telur dibuahi, di dalam inti sel telur akan terjadi reaksi persenyawaan antara sifat-sifat atau kromosom dari sel telur dengan sifat-sifat yang dibawa oleh sel sperma. Hasil persenyawaan sifat-sifat yang berasal dari sebuah sel sperma  dan sel telur ini menentukan sifat-sifat yang akan dimiliki oleh calon janin. Dengan demikian kelak akan terwujud anak yang memiliki sebagian sifat-sifat ayah serta sebagian sifat-sifat yang berasal dari ibu.
Pada saat pembuahan pun jenis kelamin sudah ditentukan, namun bukan oleh sel telur tapi ditentukan oleh jenis sel sperma. Di dalam air mani itu terdapat 2 jenis sperma, yaitu sel sperma X sebagai pembawa sifat kelamin perempuan, dan sel sperma Y sebagai pembawa sifat kelamin laki-laki.
Bila yang berhasil membuahi sel telur adalah sperma jenis X maka kelak akan menjadi anak perempuan. Sedangkan sebaliknya bila yang membuahi adalah sel sperma jenis Y maka anaknya kelak adalah laki-laki.
Jadi penentuan jenis kelamin ini bergantung kepada persaingan di antara kedua jenis sperma ini dalam mencapai sel telur ketika pembuahan. Dengan demikian secara teoritis untuk mengharapkan jenis kelamin anak yang diinginkan kelak lahir, bisa diusahakan berdasarkan karakterisktik sel-sel sperma.
Prinsipnya yaitu dengan memberikan kesempatan prioritas membuahi kepada salah satu jenis sperma, apakah sperma X ataukah Y sesuai yang diharapkan.
Dalam keadaan normal, setelah sel telur ini dibuahi oleh sel sperma di saluran tuba, selanjutnya calon janin ini akan bergerak melalui saluran tersebut menuju ke dalam rahim. Sesampainya di rongga rahim kemudian hasil pembuahan ini menempel dan tertanam pada lapisan permukaan dinding rongga di dalam rahim.
Pada sekitar hari ke 6 setelah pembuahan, calon janin ini biasanya sudah berhasil menempel dan tertanam di dalam rongga rahim. Selanjutnya buah kehamilan ini akan terus tumbuh dan berkembang mengisi rongga rahim serta mendapatkan berbagai sumber makanan, oksigen, dll, dari tubuh ibu melalui tali pusat dan ari-ari (placenta). Pada kehamilan 4 bulan, seluruh organ tubuh janin sudah terbentuk sempurna. Setelah itu, janin akan bertambah besar dan matang sampai akhirnya menjadi bayi yang siap untuk dilahirkan.
untuk proses selanjutnya,

0 komentar:

Posting Komentar

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Pusat Obat Aborsi All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes