Sebenarnya sebagian besar wanita
mengalami kram sewaktu haid, cuma saja dalam kadar yang berbeda-beda.
Itu hal biasa, karena waktu haid hormon prostaglandin (zat yang membuat
otot rahim berkontraksi dan merontokkan lapisan dindingnya) bereaksi.
Hanya memang sebagian wanita ada yang mengalami kram yang hebat, sampai
ada rasa mual, diare, dan perlu obat penghilang rasa sakit. Kram pada
perut selagi haid itu disebut dismenorea yang artinya “haid yang sakit”.
Dismenorea ini ada dua, primer dan sekunder. Bila tidak ada kelainan ginekologis, rasa nyeri itu disebut dismenorea primer.
Penderita nyeri haid ini diperkirakan memiliki tingkat hormon
prostaglandin yang tinggi, sehingga kontraksi yang terjadi lebih hebat
dan membuat saraf jadi lebih sensitif terhadap rasa sakit. Dismenorea
primer tidaklah berbahaya. Rasa nyeri ini biasanya hilang pada
pertengahan usia 20-an atau setelah melahirkan.
Sedangkan dismenorea sekunder
adalah rasa nyeri karena adanya gangguan ginekologis. Hal ini
disebabkan karena adanya tumor fibroid (tumor jinak pada dinding rahim),
endometriosis, kista atau tumor pada dinding indung telur. Untuk
penderita dismenorea sekunder ini biasanya dokter akan melakukan usaha
menangani penyebabnya.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Memberikan kompres/bantalan panas
dan melakukan peregangan lembut merupakan salah satu obat alami
menghadapi kram karena haid. Melakukan olahraga cukup sehari-hari dan
membatasi berat tubuh juga merupakan hal penting.
Ada yang berpendapat bahwa mengonsumsi magnesium
dengan dosis sekitar 100 mg 3x sehari mulai dari minggu sebelum dan
sampai masa haid mungkin akan merilekskan otot-otot rahim sehingga
mencegah terjadinya kram.
Ramuan tanaman obat berikut ini mungkin bisa dipilih untuk meringankan keluhan:
-
2 siung bawang putih (Allium sativum L.), kupas, cuci. Kunyah sampai
halus, telan, kemudian minum 2 sendok air hangat. Lakukan ini 2x sehari.
-
20 helai daun beluntas (Pluchea indica Less.), rebus, remas-remas
sampai hancur, lalu seduh dengan segelas air panas, beri asam dan garam
sedikit, saring. Minum selagi hangat. Lakukan ini 2x sehar.
- Minum 2x sehari air kelapa (Cocos nucifera) yang diberi gula kelapa, selama 3 hari berturut-turut menjelang haid.
- 25 g wortel (Daucus carota L.), cuci, potong-potong, beri air, lalu blender. Minum ini 2x sehari.
-
Atau bisa juga dengan gula merah, dan asam jawa (Tamarindus indica L)
yang diseduh air panas, diminum hangat-hangat pada hari pertama haid;
jumlahnya tidak dibatasi.
Kalau
harus minum obat bebas, yang paling sederhana adalah tablet penghilang
rasa sakit parasetamol. Obat-obatan antiradang nonsteroid seperti
ibuprofen, metampiron, dan asam mefenamat, bisa membantu
menghilangkan nyeri haid dengan cara menurunkan kadar prostaglandin di
rahim. Dengan rendahnya kadar prostaglandin ini juga akan mengurangi
intensitas kontraksi rahim. Mengingat efek obat ini baru disarakan satu
jam kemudian, maka sebaiknya obat ini dimakan begitu mulai ada tanda
awal akan terjadinya nyeri. Ingat juga, untuk makan dulu sebelum menelan
obat ini, karena bisa mengiritasi lambung. Bila nyeri sudah hilang,
obat tidak perlu diminum lagi.
Bila
nyeri masih dirasa selama haid berlangsung atau lebih dari tiga hari,
sebaiknya ke dokter ginekolog untuk mengetahui kemungkinan ada penyakit
lain yang menyerang bagian reproduksi Anda.
0 komentar:
Posting Komentar