RSS

Katalog Obat Aborsi

KAMI MENYEDIAKAN 3 PILIHAN PAKET MASING-MASINGNYA UNTUK ABORSI MULAI DARI 1 – 6 BULAN DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT :

1. PAKET USIA JANIN 1 BULAN ATAU 0-4 MINGGU :
  • PAKET EKONOMIS  : HARGA Rp 280.000
  • PAKET BIASA           : HARGA Rp 525.000
  • PAKET SUPER           : HARGA Rp 1.000.000
  • (Pada usia kandungan ini, pasien tidak akan merasakan sakit, karena janin belum terbentuk)
2. PAKET USIA JANIN 2 BULAN ATAU 4-8 MINGGU :
  • PAKET EKONOMIS : HARGA Rp 250.000
  • PAKET BIASA           : HARGA Rp 525.000
  • PAKET SUPER           : HARGA Rp 2.000.000
  • (Pada usia kandungan ini, pasien tidak akan merasakan sakit, karena janin juga belum terbentuk)
3. PAKET USIA JANIN 3 BULAN ATAU 8-12 MINGGU :
  • PAKET EKONOMIS : HARGA Rp 350.000
  • PAKET BIASA           : HARGA Rp 700.000
  • PAKET SUPER           : HARGA Rp 3.000.000
  • (Pada usia kandungan ini, pasien akan merasakan sedikit nyeri pada saat darah keluar yang merupakan pertanda menstruasi. Hal ini dikarenakan pada usia kandungan 3 bulan, janin sudah mulai terbentuk walaupun hanya sebesar bola tenis)
4. PAKET USIA JANIN 4 BULAN ATAU 12-16 MINGGU :
  • PAKET EKONOMIS : HARGA Rp 550.000
  • PAKET BIASA           : HARGA Rp 1.000.000
  • PAKET SUPER           : HARGA Rp 4.000.000
  • (Pada usia kandungan ini, pasien akan merasakan sakit (sekitar 1 jam), namun hanya akan terjadi pada saat darah keluar yang merupakan pertanda menstruasi)
5. PAKET USIA JANIN 5 BULAN ATAU 16-20 MINGGU :
  • PAKET EKONOMIS : HARGA Rp 800.000
  • PAKET BIASA           : HARGA Rp 1.300.000
  • PAKET SUPER           : HARGA Rp 5.000.000
  • (Pada usia kandungan ini, pasien akan merasakan sakit (sekitar 2 jam), namun hanya akan terjadi pada saat darah keluar yang merupakan pertanda menstruasi. Hal ini dikarenakan pada usia kandungan 5 bulan, janin sudah terbentuk sebesar kepalan tangan orang dewasa)
6. PAKET USIA JANIN 6 BULAN ATAU 20-24 MINGGU :
  • PAKET EKONOMIS : HARGA Rp 1.000.000
  • PAKET BIASA           : HARGA Rp 1.800.000
  • PAKET SUPER           : HARGA Rp 6.000.000
  • (Pada usia kandungan ini, pasien akan merasakan sakit (sekitar 3 – 4 jam), namun hanya akan terjadi pada saat darah keluar yang merupakan pertanda menstruasi. Hal ini dikarenakan pada usia kandungan 6 bulan, janin mulai terbentuk sempurna)

Cara pemesanan

untuk pemesanan silahkan hub :


(.....................................) .  (SMS ) 24 Hours

cara order :

  •  PILIH PAKET YANG ANDA BUTUHKAN

  • BAYAR FULL DAN PAKET AKAN DIKIRIM (GARANSI 200% FULL MONEY & TANGGUNGAN OBAT SEJENIS SAMPAI BERHASIL)  “HARGA PROMO CUKUP BAYAR 1.5 JT UNTUK SEMUA PAKET SUPER USIA 1 – 4 BULAN”
  •  
  • PROMO HINGGA 02 DESEMBER 2012
saya akan membantu hingga berhasil,karena pasien adalah bagian dari keluarga saya juga.
NOTE   : GARANSI 100% UANG KEMBALI BAGI YANG GAGAL ABORSI DAN TANGGUNGAN OBAT YANG SAMA HINGGA BERHASIL(KHUSUS PAKET BIASA & PAKET SUPER)

Kehamilan

SEPUTAR KEHAMILAN

Persiapan Menjelang Kelahiran / Persalinan Normal, Sejak Awal Kehamilan

Proses melahirkan merupakan sebuah tugas panggilan yang mulia sebagai seorang ibu. Melahirkan secara normal dan alami adalah dambaan para kaum wanita. Oleh karena itu, sangat penting bagi para calon ibu dan ibu hamil untuk mengetahui apa saja kiat sukses melahirkan normal, dan sebisa mungkin menghindari operasi Caesar.
Pemahaman seorang ibu hamil tentang proses persalinan adakalanya diartikan sebagai sesuatu proses yang menyakitkan. Hal ini tidak seluruhnya benar. Mari kita lihat apa sebenarnya yang dimaksud dengan proses persalinan. Secara awam, proses persalinan normal adalah suatu rangkaian tahapan demi tahapan yang dimulai sejak ibu merasakan tanda awal persalinan. Kemudian, memasuki proses persalinan yang dimulai dari pembukaan satu sampai dengan sepuluh. Berakhir dengan lahirnya bayi dan plasenta secara normal melalui jalan lahir atau vagina. Dalam teori disebutkan sebagai proses dari kala satu hingga kala empat.
Mengapa disebut sebuah proses? Ya karena proses bersalin atau melahirkan memang tidak terjadi dengan begitu saja. Meskipun beberapa ibu ada yang beruntung tidak mengalami proses yang terlalu lama. Secara teori proses persalinan terutama bagi ibu yang baru melahirkan pertama kali, memerlukan waktu hingga dua belas jam sejak terjadinya pembukaan satu.
Kontraksi yang sering dirasakan  seorang ibu sebagai sebuah rasa nyeri sebenarnya adalah upaya alami tubuh untuk membantu pembukaan jalan lahir. Daerah sekitar panggul dan vagina akan berusaha  meregang sedemikian rupa agar cukup luas dilalui bayi. Proses ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan berupa nyeri selama waktu persaliinan berlangsung. Ingatlah rasa nyeri  ini tak sebanding dengan kebahagiaan saat menyaksikan si mungil telah berhasil dilahirkan ke dunia.
Dalam sebuah proses persalinan, ada tiga hal yang memegang kunci sukses keberhasilan seorang ibu untuk melahirkan secara normal. Yakni kekuatan ibu(power)untuk mengejan, keadaan jalan lahir(passage), keadaan bayi(passenger), . Selama kehamilan, ibu hamil hendaknya melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ke tiga. Dengan pemeriksaan kehamilan secara teratur, akan membantu untuk persiapan persalinan normal seperti yang diinginkan.
Pemantauan keadaan kesehatan janin selama kehamilan  sangat penting. Terutama pemantauan detak jantung bayi,  deteksi dini  kelainan  letak / posisi janin dalam kandungan (melintang atau membujur), pemeriksaan USG bila diperlukan. Tak kalah penting pengawasan  berat badan janin agar tidak terlalu besar dan sesuai dengan ukuran panggul ibu. Bidan akan memberikan rambu - rambu bila kenaikan berat badan  melebihi pencapaian yang seharusnya.
Pemeriksaan keadaan jalan lahir juga menjadi syarat penting. Hal ini untuk mengetahui ada tidaknya masalah yang berhubungan dengan luas panggul,
kemudian Keadaan kesehatan ibu juga sangat memegang peran utama untuk kesuksesan proses persalinan. Kondisi ibu yang sehat sehat  antara  lain tidak ada penyakit yang menjadi penyulit selama kehamilan atau komplikasi penyakit seperti preeklampsia berat, penyakit jantung dan sebagainya. Ibu yang sehat dapat dipastikan mampu  menjalani proses persalinan secara  spontan alami. Ibu perlu juga mempersiapkan diri untuk mengetahui tehnik latihan pernafasan yang benar dan mengetahui tehnik mengejan dengan baik. Kondisi tubuh yang optimal  membuat ibu cukup tenaga saat  mengejan. Kemampuan seorang ibu saat mengejan berpengaruh pada kesuksesan proses melahirkan. Selain kesehatan fisik kesehatan mental (psikologis) juga perlu dijaga.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui para calon ibu maupun ibu hamil agar dapat melahirkan secara normal:
1.  Memulai  masa kehamilan dengan pikiran positif sejak  awal kehamilan. Bawa dalam doa bahwa ibu berkeinginan melahirkan secara normal dan alami. Menikmati semua perubahan tubuh selama kehamilan dengan syukur, menjalani apapun keluhan suka dan duka sebagai seorang calon ibu sebagai bagian tugas mulia seorang wanita
2.  Memeriksakan diri secara teratur pada bidan maupun dokter. Konsultasikan keluhan dan penyakit yang diderita sejak awal kehamilan agar dapat segera disembuhkan.
3. Melakukan persiapan fisik seperti senam ibu hamil, jalan pagi, latihan pernafasan, dsb..
4.  Menjaga stamina tubuh dengan istirahat cukup, pola makan yang sehat dan teratur sejak awal kehamilan. Terutama memenuhi kebutuhan zat gisi yang seimbang baik kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral. Ibu hamil disarankan menghindari kebiasaan makan makanan siap saji, minuman beralkohol, obat narkotika dan merokok.
5.  Menjalin relasi sebanyak-banyaknya dengan sesama ibu hamil, terutama yang pernah melahirkan secara normal dan berbagi pengalaman. Petik hal-hal positif dari share yang membuat ibu merasa termotifasi dan didukung untuk melahirkan normal. Misalnya indahnya pengalaman IMD dan sebagainya.
6. Mendekati hari hari menjelang perkiraan tanggal persalinan, sempatkan untuk hospital tour atau orientasi ke rumah sakit atau klinik tempat ibu akan melahirkan. Berkenalan dengan bidan atau perawat, melihat tempat bersalin dan ruangan, mengetahui apa saja fasilitas pendukung untuk proses persalinan normal yang tersedia disana dan sebagainya.
7.  Melakukan hal - hal yang memberi rasa tenang pada ibu saat berada di ruang bersalin. Bila menyukai musik atau lantunan lagu lembut  silahkan bawa dan dinikmati selama menunggu proses melahirkan berlangsung. Menghadirkan orang terdekat, suami atau ibu yang mampu memberi dukungan selama proses persalinan.
8.  Menjalin relasi yang baik dengan dokter dan bidan di ruang bersalin. Tak perlu ragu untuk bertanya bila ada prosedur yang belum jelas. Ikuti  semua bimbingan persalinan yang diberikan. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman saat bersalin sangat memegang peran penting. Kecemasan dan rasa takut saat di ruang bersalin akan membuat ibu hamil mudah putus asa. Komunikasikan dengan bidan bila ada hal - hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan pelayanan.
9.  Memenuhi kebutuhan makan dan minum yang cukup selama proses persalinan berlangsung. Hal ini sering diabaikan akibatnya  ibu merasa lemas dan tak kuat mengejan. Pada saat kontraksi semakin sering biasanya ibu mulai enggan makan dan minum. Sebaiknya siapakan makanan ringan dan minuman hangat manis yang bisa dinikmati di sela - sela proses kontraksi berlangsung.
10.  Sebaiknya tidak menahan buang air kecil selama proses persalinan. Keadaan kandung kemih yang penuh selama persalinan akan menghambat turunnya kepala bayi ke dasar panggul. Bila ibu masih kuat untuk jalan - jalan di sekitar ruang bersalin akan sangat membantu kelancaran proses turunnya kepala bayi.
11.   Tidak mengkonsumsi obat atau ramuan pelancar ibu bersalin seperti rendaman akar rumput fatimah, telur mentah,  dan sebagainya. Hal-hal tersebut terbukti justru membahayakan keadaan bayi dan ibu.
Apa saja keuntungan ibu dan bayi bila melahirkan secara alami?
Ibu dapat segera pulih setelah melahirkan, 
menggunakan seminimal mungkin obat obat kimia dalam tubuh, 
membantu proses pernafasan paru - paru bayi lebih optimal saat melewati jalan lahir, 
ibu bisa segera melakukan inisiasi menyusu dini, 
kebahagiaan dan kepuasan secara psikologis selama menjalani proses persalinan dan berakhir secara normal akan membuat kedekatan hubungan suami istri.
Suami menjadi tahu bagaimana sulitnya sang istri berjuang untuk bersalin. Meningkatkan rasa percaya diri menjadi seorang ibu.
Selamat mempersiapkan Proses Persalinan .

Tips Agar Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan

Ada Beberapa metode yang bisa kita coba lakukan saat kehamilan untuk meningkatkan kecerdasan bayi . Makan makanan sehat dan merangsang bayi yang belum lahir saat ia masih dalam kandungan dapat menciptakan koneksi di otak untuk meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi, yang membantunya belajar di kemudian hari.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan IQ sejak bayi masih dalam kandungan, seperti dilansir Onlymyhealth,  :
1. Ajak ngobrol janin
Janin yang sedang berkembang dapat mendengar suara yang terjadi di luar rahim ibu pada minggu ke-23 kehamilan. Kemampuannya untuk mendengar memang masih terbatas, tapi dapat membedakan suara sang bunda.
Ahli kesehatan dari NYU Brain Research Laboratories sejutu bahwa bermain musik yang menenangkan atau membacakan puisi untuk bayi saat ia masih dalam kandungan berguna untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan bahasa bayi kelak.
2. Makan makanan sehat
Pilihan makanan yang sehat tidak hanya berguna untuk si ibu yang sedang hamil, tetapi juga bayi dalam kandungannya. Makanan tinggi lemak omega-3 (nabati) dan turunannya (DHA) meningkatkan perkembangan otak bayi seperti ikan berlemak tuna, salmon dan ikan haring. Minyak ikan dan hati juga tinggi omega-3, sedangkan unggas dan kuning telur dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan DHA.
Makanan tinggi asam folat, seperti buah jeruk, brokoli, hati, sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan menghilangkan risiko cacat otak dan
sumsum tulang belakang.
3. Rangsang bayi
Studi Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychology menyarankan bahwa cahaya redup bisa merangsang bayi saat diletakkan dekat dengan perut ibu. Jangan memberi bayi cahaya terang langsung di perut karena dapat membahayakan mata bayi.
Anda akan merasakan responsnya ketika merasakan ada gerakan menendang atau bergerak dari dalam perut. Menyentuh perut dengan lembut juga merupakan cara lain untuk merangsang si buah hati.
4. Hindari stres
Hindari stres karena dapat berdampak negatif pada perkembangan bayi. Jika Anda stres dan cemas, ada mungkin akan membuat bayi cemas juga karena Anda berbagi hormon dengannya. Untuk menghindari stres, cobalah latihan relaksasi latihan prenatal atau yoga.
5. Hentikan kebiasaan tak sehat
Berhenti merokok, minum alkohol atau mengonsumsi obat-obatan karena dapat menghambat perkembangan otak bayi, menurut sebuah studi yang dilakukan di Cancer Center Moffitt.

Berhubungan Intim/Seks Saat Hamil, Boleh kah..?

Ternyata pada Dasarnya boleh Kok Suami istri berhubungan selama hamil, cuma harus diketahui panduannya, berupa kapan waktu yang ideal, kapan sebaiknya dihindari, dan bagaimana cara yang baik, mari kita simak ya... 
Waktu yang tepat 
MenurutDr. R. Muharam, Sp.OG dari Sam Marie Family Healthcare, waktu yang tepat untuk berhubungan seks sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga usia 7 bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah relaks dan lebih enakan. Pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya Anda menunda hubungan seks terlebih dahulu. Pasalnya, hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila tejadi kontraksi dahsyat. 
Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan seks sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Sementara bila bayi harus dilahirkan, paru-parunya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan usia 7-8 bulan, ujarnya.
Pada kehamilan berusia 9 bulan, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi sehingga air ketuban pecah. Pasalnya, paru-paru bayi sudah matang. Kalau bisa di atas 36 minggu, bila pecah ketuban, bayi lahir sudah aman karena telah mampu bernapas di luar tubuh ibu, katanya.
Posisi seks yang aman 
Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya terhadap janin karena penis, orgasme atau ejakulasi dianggap dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian. Hubungan seks dengan pasangan pada saat hamil apalagi menjelang persalinan dilakukan dengan sangat relaks.
Posisi yang baik dalam berhubungan seks saat hamil, yaitu tidak menekan perut. Menurut Muharam posisi terbaik adalah setengah duduk. Posisi ini tidak menekan perut. Atau dapat pula Anda mengambil posisi suami berlutut dengan satu lutut untuk menahan berat badannya. Atau gaya lainnya, Anda dapat mengangkat kedua kaki ke atas. Bagi Anda berjiwa petualangan, posisi Dr. Ruth dan Dr. Amos dapat Anda coba, agar Anda nyaman saat bercinta.
Posisi Dr. Ruth dan Dr, Amos, yaitu wanita hamil berbaring telentang, meletakkan salah satu kaki atau keduanya pada bangku. Ini akan memungkinkan istri untuk bergerak bebas dan sedikit memiringkan tubuhnya ke kiri dan kanan untuk menambah kenikmatan. Pasangannya berlutut atauberdiri di antara kakinya, yang memungkinkannya untuk dengan mudah mencumbu klitoris dengan jari tangan dan anggota tubuh lainnya. Ketika pria melakukan penetrasi, tidak akan ada tekanan pada perut istri dan mereka berdua dapat bergerak. Anda dapat mencoba dan memodifikasi posisi ini agar hubungan seks lebih menyenangkan dan nyaman.
Harus hati-hati 
Muharam mengingatkan, hubungan seks harus dilakukan dengan nyaman agar jangan sampai terjadi kontraksi yang dahsyat untuk menghindari pecah ketuban. Pasalnya, ketuban pecah dapat menyebabkan infeksi ke tubuh janin. Itu yang repot, usaha boleh tapi higienisnya harus dijaga. Kalau sampai infeksi makanya begitu pecah ketuban harus konsultasi ke dokter. Karena golden periodenya, 6 jam, kalau lebih dari 6 jam, harus dikasih antibiotik. Bila tidak maka akan semakin banyak kumannya, jelasnya.
Masalah lain yang harus diwaspadai adalah tali pusat akan terjepit diantara bayi dan rahim. Akibatnya dapat terjadi gawat janin. Bayi menjadi sesak dan kehabisan oskigen karena oksigen tidak dapat masuk ke dalam tubuh bayi. Ada proses mengisap, bayi bisa menelan air ketuban ke paru-paru. Itu yang ditakutkan, tegas Muharam.

Beberapa kondisi yang Mutlak tidak Boleh Berhubungan Intim pada Wanita Hamil:
Pecah ketuban. Berhubungan intim pun dilarang ketika Anda mengalami pecah ketuban. Ditandai dengan adanya cairan yang merembes keluar melalui vagina. Ini menunjukkan, perlindungan janin ikut bocor, sehingga kuman mudah masuk, lalu menginfeksi janin. Pada kondisi ini, aktivitas seksual rentan sekali dengan invasi kuman dari area vagina ke dalam rahim.
Plasenta previa. Plasenta yang letaknya rendah atau di bawah menutup sebagian atau seluruh jalan lahir. Hubungan seks bisa memicu perdarahan yang dapat membahayakan jiwa ibu dan janinnya. Jangankan berhubungan seks, tak berhubungan pun perdarahan sangat mungkin terjadi. Itulah mengapa, jika ada gangguan ini, hubungan seks dilarang dilakukan sampai dokter mengizinkan setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Rawan keguguran/persalinan prematur. Ada ibu yang kehamilannya sangat lemah, mudah keguguran, atau lahir prematur. Ada rangsangan sedikit saja, janin bisa gugur atau lahir prematur. Biasanya dialami ibu yang memiliki "rahim lemah" dengan riwayat keguguran dan persalinan prematur sebelumnya. Hindari berhubungan intim sampai dokter memberi "lampu hijau".
Perdarahan per vaginam. Tanpa diketahui penyebabnya, kadang-kadang terjadi perdarahan. Sebaiknya tunda berhubungan intim sampai keadaan aman karena dikhawatirkan tengah terjadi proses keguguran. Anda harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera.
Serviks pendek/tipis. Beberapa perempuan memiliki serviks pendek atau tipis, kurang dari 2,5 cm. Penyebabnya hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun yang jelas, hal ini sangat membahayakan kehamilan yang sewaktu-waktu bisa mengalami perdarahan atau keguguran. Jika di trimester kedua, tepatnya 16-20 minggu, panjang serviks kurang dari 2,5 cm, maka akan dilakukan "pengikatan" mulut rahim supaya bisa terus melangsungkan proses kehamilan.
Penyakit menular seksual (PMS). Jika suami mengidap penyakit menular seksual, seperti gonore, sifilis, atau bahkan HIV/AIDS, maka hubungan seksual sangat tidak dianjurkan. Risikonya sangat berbahaya, penyakit dapat menular ke ibu sehingga meningkatkan risiko keguguran atau lahir prematur, juga dapat menginfeksi janin dan dikhawatirkan terjadi kecacatan pertumbuhan.
Nah, jika pada Anda dan suami tidak terdapat hambatan seperti yang disebutkan barusan, maka jangan ragu untuk melakukan kesenangan intim. Malah, di hari-hari menjelang tanggal perkiraan persalinan, hubungan seks semakin dianjurkan bagi ibu yang akan melahirkan normal. Sperma ternyata membawa hormon prostaglandin yang dapat membantu Anda mengalami kontraksi teratur agar bayi dapat lahir pada waktunya.

Proses Terjadinya Pembuahan Manusia

Saat Hubungan Suami Istri terjadi, seorang suami rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma.
Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam rahim istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian
melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.
Setelah  sebagian sel sperma sudah bisa sampai ke tempat pembuahan. dari sekian juta sel sperma yang ada, ternyata hanya sebuah sel sperma yang lebih dahulu menyentuh sel telur saja yang dizinkan membuahi.
Segera setelah ada satu sel sperma yang berhasil membuahi sel telur yang hanya sebuah ini, maka terjadilah perubahan- perubahan pada permukaan sel telur hingga tak bisa lagi dimasuki oleh sel-sel sperma lainnya. Akhirnya jutaan sisa sperma lainnya yang kalah bersaing akan mati dengan sendirinya.
Proses pembuahan atau proses Fertilisasi/ konsepsi ini normalnya terjadi di dalam "tuba falopi" yaitu saluran kecil yang menghubungkan antara kandung telur dengan rongga rahim. Kandung telur dan
rahim itu terletak pada dua tempat yang terpisah, dan saluran  tuba ini menghubungkan antara keduanya. Ketika Masa Subur / ovulasi, sel telur matang yang keluar dari kandung telur memang mampu bergerak menuju ke dalam lubang saluran tuba ini, untuk selanjutnya menunggu kedatangan sel sperma di sana.
Umur sperma pun lebih panjang, sehingga setelah dipancarkan, ia mampu bertahan hidup antara 1 hari hingga 3 hari di dalam alat kandungan istri, tidak seperti sel telur matang yang hanya mampu hidup beberapa jam setelah ovulasi. Mengingat lamanya umur sperma ini, maka hubungan suami istri yang dilakukan pada 3 hari sebelum hari ovulasi pun masih berpeluang untuk menyebabkan kehamilan.
Hal ini bisa terjadi karena sel-sel sperma yang telah dipancarkan, yang masuk ke alat kandungan istri setelah hubungan badan, bisa bertahan dan menunggu kedatangan sel telur matang sampai 3 hari di saluran tuba yang akan dilewati oleh sel telur. Sehingga begitu sel telur matang yang hanya sebuah ini keluar ketika ovulasi dan bergerak dari kandung telur menuju ke sana, maka sel sperma yang sudah siap selama 3 hari menunggu kedatanganya, akan langsung menuju sel telur untuk membuahinya, begitu
sel telur matang ini tiba di sana.
Ketika sel telur dibuahi, di dalam inti sel telur akan terjadi reaksi persenyawaan antara sifat-sifat atau kromosom dari sel telur dengan sifat-sifat yang dibawa oleh sel sperma. Hasil persenyawaan sifat-sifat yang berasal dari sebuah sel sperma  dan sel telur ini menentukan sifat-sifat yang akan dimiliki oleh calon janin. Dengan demikian kelak akan terwujud anak yang memiliki sebagian sifat-sifat ayah serta sebagian sifat-sifat yang berasal dari ibu.
Pada saat pembuahan pun jenis kelamin sudah ditentukan, namun bukan oleh sel telur tapi ditentukan oleh jenis sel sperma. Di dalam air mani itu terdapat 2 jenis sperma, yaitu sel sperma X sebagai pembawa sifat kelamin perempuan, dan sel sperma Y sebagai pembawa sifat kelamin laki-laki.
Bila yang berhasil membuahi sel telur adalah sperma jenis X maka kelak akan menjadi anak perempuan. Sedangkan sebaliknya bila yang membuahi adalah sel sperma jenis Y maka anaknya kelak adalah laki-laki.
Jadi penentuan jenis kelamin ini bergantung kepada persaingan di antara kedua jenis sperma ini dalam mencapai sel telur ketika pembuahan. Dengan demikian secara teoritis untuk mengharapkan jenis kelamin anak yang diinginkan kelak lahir, bisa diusahakan berdasarkan karakterisktik sel-sel sperma.
Prinsipnya yaitu dengan memberikan kesempatan prioritas membuahi kepada salah satu jenis sperma, apakah sperma X ataukah Y sesuai yang diharapkan.
Dalam keadaan normal, setelah sel telur ini dibuahi oleh sel sperma di saluran tuba, selanjutnya calon janin ini akan bergerak melalui saluran tersebut menuju ke dalam rahim. Sesampainya di rongga rahim kemudian hasil pembuahan ini menempel dan tertanam pada lapisan permukaan dinding rongga di dalam rahim.
Pada sekitar hari ke 6 setelah pembuahan, calon janin ini biasanya sudah berhasil menempel dan tertanam di dalam rongga rahim. Selanjutnya buah kehamilan ini akan terus tumbuh dan berkembang mengisi rongga rahim serta mendapatkan berbagai sumber makanan, oksigen, dll, dari tubuh ibu melalui tali pusat dan ari-ari (placenta). Pada kehamilan 4 bulan, seluruh organ tubuh janin sudah terbentuk sempurna. Setelah itu, janin akan bertambah besar dan matang sampai akhirnya menjadi bayi yang siap untuk dilahirkan.
untuk proses selanjutnya,
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Pusat Obat Aborsi All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes