Hamil Anggur / Mola Hidatidosa merupakan Kehamilan yang perkembangannya tidak dapat berlangsung sukses.
Pada kasus hamil anggur atau secara medis di sebut molahidatidosa,
proses kehamilan mengalami hal yang berbeda dengan kehamilan normal di
mana hasil pembuahan sel sperma dan sel telur gagal terbentuk dan
berubah menjadi gelembung-gelembung yang berbentuk bergerombol
menyerupai buah anggur.
Sebenarnya apa dan bagaimana fakta tentang hamil anggur, mari kita berbagi di sini:
Seiring kemajuan teknologi untuk pemeriksaan kehamilan melalui alat-alat
modern seperti USG, pada masa sekarang ini terutama di kota besar,
kejadian hamil anggur mulai jarang ditemukan. Dengan alat USG, dokter
dapat segera mengetahui adanya gangguan pertumbuhan janin.
Sebagai contoh pada kehamilan dengan blighted ovum (kantung kehamilan
yang kosong tak berisi janin). Meskipun demikian, masih juga kita
temukan beberapa kasus hamil anggur. Seringkali kiriman dari daerah
akibat keterlambatan diagnosa dan kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai tanda dan gejala hamil anggur tersebut.
Apa sebenarnya hamil anggur itu dan mengapa bisa terjadi?
Hamil anggur adalah suatu bentuk tumor jinak dari sel- sel trofoblas,
yaitu bagian dari tepi sel telur yang kelak terbentuk menjadi ari-ari
janin. Hasil pembuahan yang gagal tersebut lalu membentuk
gelembung-gelembung menyerupai buah anggur. Pertumbuhan gelembung
semakin hari semakin banyak bahkan bisa berkembang secara cepat.Hal ini
yang membuat perut seorang ibu hamil dengan Molahidatidosa tampak cepat
besar.
Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan kadar HCG (dengan pemeriksaan
GM titrasi) atau dapat dilihat dari hasil laboratorium beta sub unit
HGG pada ibu hamil tinggi.
Pemeriksaan USG kandungan akan terlihat keadaan kehamilan yang kosong
tanpa ada janin dan tampak gambaran seperti badai salju dalam bahasa
medis di sebut ” Snow storm”.
Hamil anggur atau molahidatidosa hanya dapat dialami oleh wanita yang
pernah melakukan hubungan suami istri. Jadi tidak benar bahwa hamil
anggur bisa terjadi begitu saja tanpa ada pertemuan sel sperma dan sel
telur melalui hubungan seksual.
Seberapa banyak kejadian kasus hamil anggur atau molahidatidosa ini?
Dari berbagai referensi disebutkan bahwa kejadian hamil anggur pada
wanita Asia adalah satu dari 80 - 120 kehamilan. Namun, dengan semakin
cepatnya deteksi dini pada kehamilan yang bermasalah pada trimester
pertama dengan alat USG, maka seringkali buah kehamilan yang kosong
segera diketahui dan tidak sampai terjadi hamil anggur.
Apa penyebab terjadinya hamil anggur ini?
Hingga sekarang faktor penyebab langsung kejadian hamil anggur ini masih
belum diketahui secara pasti. Seringkali ditemukan pada masyarakat
dengan kondisi sosial ekononi yang rendah, kurang gizi, ibu yang sering
hamil dan gangguan peredaran darah dalam rahim.
Apa saja gejala yang perlu diketahui secara awam agar dapat waspada hamil anggur?
1. Pada umumnya tanda kehamilan test urine positif hamil. Ibu mengeluh
ada bercak perdarahan berulang-ulang bahkan bisa mengakibatkan penurunan
kadar sel darah merah ibu (anemia)
2. Ibu hamil dengan molahidatidosa juga mengeluh mual muntah yang
berlebihan bahakan hingga pada kondisi keracunan kehamilan (toksemia
gravidarum).
3. Mual dan muntah ini akibat tingginya kadar hormon HCG (hormon chorionik gonadotropin) dalam tubuh ibu.
4. Perut ibu semakin membesar tetapi ibu tidak merasakan gerakan-gerakan
janin dalam kandungannya. Besarnya perut ibu hamil melebihi besar perut
ukuran usia hamil yang seharusnya.
5. Pada keadaan lanjut, gelembung hamil anggur ikut keluar bersamaan dengan keluarnya darah dari dalam rahim.
Namun demikian memperhatikan gejala gejala di atas tidaklah cukup.
Karena pada keadaan kehamilan dengan kondisi kehamilan kembar,
keguguran, dan adanya penyakit keganasan pada ari ari, juga menunjukkan
salah satu atau sebagian dari tanda tersebut di atas. Apabila ibu hamil
menemukan atau mengalami salah satu tanda tersebut di atas jangan
langsung cemas. Periksakan dulu kepada dokter atau bidan. Karena belum
tentu hamil anggur.
Bagaimana cara penanganan hamil anggur tersebut?
Tindakan kuretase menjadi pilihan untuk membersihkan rahim dari
gelembung-gelembung hamil anggur. Kuretase dilakukan dapat berulang
beberapa kali tergantung kondisi kehamilan molahidatidosa. Dokter akan
memeriksa kadar hormon HCG dalam tubuh ibu dan memastikan bahwa sudah
sungguh-sungguh bersih.
Pada keadaan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan ibu dapat pula
dilakukan tindakan pengangkatan rahim. Namun keputusan ini juga
mempertimbangkan faktor usia ibu dan jumlah anak yang sudah dimiliki.
Tindakan terakhir ini sangat jarang dilakukan.
Apakah ada pemberian obat-obatan juga untuk kasus hamil anggur ini ?
Dari berbagai literatur disebutkan bila pemantauan sulit dari jangkauan
tenaga kesehatan beberapa ibu hamil dengan kasus kehamilan
molahidatidosa ini ada yang mendapat terapi pengobatan juga dengan pil
setelah kuretase. Namun demikian pada ibu hamil dengan keadaan
molahidatidosa harus berupaya teratur kontrol agar tidak berkembang
menjadi penyakit kanker atau sel sel jinak berubah ganas. Beberapa efek
samping yang dapat timbul pada pemberian obat minum metotreksat
profilaksis adalah sariawan, mual, muntah, diare, kulit kemerahan juga
kerontokan rambut, kadar Hb menurun dsb. Oleh karena itu, sangat penting
untuk melakukan kontrol secara teratur.
Dapatkah ibu hamil sembuh total dari keadaan hamil anggur ini?
Bila tindakan penanganan dan pengobatan telah dilakukan secara cepat dan
tepat, maka ibu dapat berpeluang untuk hamil kembali. Kontrol rutin
tetap harus dijalani sesuai ketentuan prosedur dari dokter. Bila
pemeriksaan kadar HCG dalam darah sampai tiga kali berturut turut
negatif, ibu boleh pulng dengan diberi konseling penggunaan alat
kontrasepsi untuk menunda kehamilan.Alat kontrasepsi pilhan bisa pil,
atau IUD.
Kapan ibu hamil setelah mengalami kuretase hamil anggur boleh hamil lagi ?
Perencanaan kehamilan berikut dapat dilakukan setelah satu tahun bagi
pasangan yang belum mempunyai anak dan dua tahun bagi yang sudah pernah
punya anak sebelumnya.
Melihat kasus kehamilan dengan molahidatidosa ini beresiko bagi
keselamatan jiwa ibu, maka setiap wanita yang dinyatakan hamil sejak
dini harus memeriksakan kehamilannya secara teratur, mengkonsumsi
makanan bergisi sehat dan seimbang, mengatur jarak kehamilan dan menjaga
kesehatan tubuh termasuk pola hidup sehat selama hamil.
0 komentar:
Posting Komentar